Jumat, 28 Desember 2007

Apa Itu LED

LAJU ENDAP DARAH ( LED ) ≈ ERYTHROCYT SEDIMENTATION RATE ( ESR )
Merupakan parameter laboratorium yang menggambarkan pengendapan darah dalam waktu 1 jam.
Peningkatan LED dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, di antaranya :

1. Usia
2. Jenis Kelamin
3. Menstruasi
4. Dehidrasi
5. Infeksi
6. Faktor external, seperti suhu ruangan, goncangan, dan sebagainya

Tujuan pemeriksaan LED dalam medical check up adalah untuk mengetahui adanya proses peradangan dalam tubuh karyawan tersebut.
Mengingat begitu banyak hal yang dapat menyebabkan kenaikan LED selain proses infeksi maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan CRP ( C- Reactive Protein ) Dalam menentukan proses peradangan.

Penentuan diterima atau tidaknya karyawan bekerja

Seorang dokter pemeriksa medical check up melakukan pemeriksaan kesehatan seperti yang diminta oleh perusahaan bagi calon karyawan.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi dan pemeriksaan khusus lainnya seperti audiometri atau spirometri.

Hasil medis yang didapat merupakan rahasia medis calon karyawan , dan pihak klinik atau Rumah Sakit ( provider ) memberikan informed consent untuk ditanda-tangani oleh calon karyawan yang merupakan surat persetujuan bahwa hasil medis calon karyawan tersebut akan diberikan ke perusahaan.

Hasil medis yang diberikan oleh dokter merupakan diagnosa klinis, saran, kesan dan kesimpulan apakah karyawan tersebut fit atau tidak untuk bekerja,

Kesimpulan dapat berupa fit on job, temporary unfit, fit with restriction, unfit.
Pihak provider tidak boleh memberikan kesimpulan apakah calon karyawan dapat diterima bekerja atau tidak.
Yang berhak menentukan penerimaan karyawan adalah perusahaan.

Fit on job
Artinya bahwa calon karyawan tersebut dapat melakukan pekerjaan apapun juga tanpa kendala kesehatan yang berarti.

Temporary unfit
Artinya calon karyawan tersebut dapat bekerja setelah melakukan pengobatan terlebih dahulu. Perusahaan harus mempertimbangkan masalah kesehatan calon karyawan tersebut.

Fit with restriction
Artinya calon karyawan tersebut dapat bekerja namun pekerjaannya terbatas.

Unfit for spesific occupation
Artinya calon karyawan tersebut tidak sehat untuk melakukan pekerjaan tertentu

Unfit for job
Artinya calon karyawan tidak sehat untuk bekerja.

Senin, 24 Desember 2007

check up karyawan dan calon karyawan

MEDICAL CHECK UP FOR PRE EMPLOYEE
Sebelum calon karyawan direkrut oleh sebuah perusahaan biasanya calon karyawan tersebut dites terlebih dahulu. Tes yang dilakukan meliputi :
Interview
Tes tertulis yang melingkupi pendidikan dan psikotest
Medical Check Up
Mengenai interview dan tes tertulis sudah biasa kita dengar, namun mengenai Medical Check Up tidak semua perusahaan memberlakukan tes ini. Mengapa demikian?
Para pengusaha tidak mau mengeluarkan uang lebih untuk Medical Check Up calon karyawannya dengan alasan untuk menghemat pengeluaran budget perusahaan.
Namun sebenarnya yang dilakukan pengusaha tersebut justru menjerumuskan dirinya sendiri dan perusahaan.

Mengapa kita perlu melakukan Medical Check Up Calon Karyawan ( Medical Check Up For Pre – Employee ) ?
Medical Check Up Calon Karyawan adalah pemeriksaan kesehatan calon karyawan sebelum calon karyawan tersebut diterima bekerja. Sehingga perusahaan mengetahui riwayat kesehatan calon karyawan tersebut. Apakah sebelumnya pernah menderita TB Paru, Gagal Ginjal, Hepatitis, Hipertensi, Gagal Jantung, dsb. Hal ini sangatlah penting karena ketika kita menerima seseorang menjadi karyawan kita maka kita akan bertanggung jawab terhadap kesehatannya selama melakukan pekerjaan di perusahaan kita. Hal ini akan berhubungan dengan tuntutan karyawan terhadap perusahaan di kemudian hari.
Misalnya, seorang karyawan yang baru bekerja 3 bulan didiagnosa mengalami TB Paru lalu karyawan tersebut menyalahkan perusahaan, tempat ia bekerja karena setelah bekerja di sana ia menderita penyakit tersebut. Perusahaan tidak bisa mengelak karena tidak memiliki record kesehatan karyawan tersebut sebelum ia bekerja. Tetapi jika sebelum bekerja karyawan tersebut melakukan Medical Check Up maka perusahaan dapat mengetahui record kesehatan apakah memang karyawan tersebut sudah terkena penyakit TB Paru sebelumnya dan tidak diobati.

Pentingnya Medical Check Up Pre – Employee
Agar kita mengetahui record kesehatan calon karyawan, sehingga yang memiliki penyakit menular dapat diobati terlebih dahulu sebelum bekerja. Dengan maksud penyakit tersebut tidak menular ke karyawan lainnya.

Meningkatkan Kualitas kerja karyawan , dengan tubuh yang sehat tentu kinerja karyawan tersebut akan lebih maksimal sehingga produktivitas juga lebih baik

Menghindari tuntutan karyawan di kemudian hari, mengenai penyakit yang ia dapat setelah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut

UU No I th 1970 mengenai kewajiban pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.

Selain pemeriksaan medical check up for pre - employee perlu juga dilakukan medical check up for employee atau sering disebut annual medical check up


ANNUAL MEDICAL CHECK UP ( MEDICAL CHECK UP FOR EMPLOYEE )
Medical Check Up for employee adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala yang dilakukan 1 tahun sekali untuk mengetahui record kesehatan para pekerja per tahun dan dapat mengetahui lebih dini penyakit yang ditimbulkan akibat kerja.

Penyakit Akibat Kerja bukanlah penyakit biasa yang layaknya dialami orang. Penyakit Akibat Kerja adalah Risiko penyakit yang mungkin timbul akibat pekerjaan dan lingkungan kerja yang dilakukan di sebuah tempat kerja baik pabrik maupun kantor.
Penyakit Akibat Kerja ini dapat dideteksi lebih dini dengan ANNUAL MEDICAL CHECK UP. Contoh Penyakit Akibat Kerja adalah:
Tuli karena kebisingan yang terjadi di lingkungan kerja ( bukan oleh faktor usia )
Bissinosis, penyakit paru – paru akibat debu kapas
Penyakit paru restriksi, Penyakit kanker paru akibat inhalasi zat-zat kimia
Penyakit kanker kulit akibat kulit terpapar bahan kimia.

Jika penyakit-penyakit tersebut mengenai karyawan maka perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja berkewajiban memberikan santunan pada karyawan tersebut.

Dengan mengetahui lebih dini penyakit yang dialami oleh karyawan maka dapat lebih dini penanganannya sehingga dapat menghemat budget perusahaan.
Jika MEDICAL CHECK UP PRE – EMPLOYEE DAN ANNUAL MEDICAL CHECK UP ini dilakukan maka dapat menghemat budget perusahaan karena mengetahui penyakit lebih dini.


APA SAJA YANG PERLU DIPERIKSA ?
Yang perlu diperiksa untuk calon karyawan meliputi, Pemeriksaan Fisik Oleh Dokter, Pemeriksaan Darah Lengkap, Urine Lengkap, HCG test, Fungsi Liver, HbsAg, Ureum Creatinin, Gula darah puasa, Rontgen Thorax, EKG, Audiometri , Spirometri.
Jenis-jenis pemeriksaan tersebut selain pemeriksaan fisik oleh dokter dilakukan sesuai dengan jenis pekerjaan dan usia karyawan.

Pemeriksaan Darah Lengkap
Darah lengkap wajib diperiksa untuk mengetahui adanya penyakit akut maupun kronis, meliputi anemia, infeksi akut, leukemia, infeksi kronik, gangguan pembekuan darah dan faktor risiko alergi. Semua calon karyawan dan karyawan harus melakukan pemeriksaan ini.

Pemeriksaan Urine Lengkap
Urine lengkap wajib diperiksa untuk mengetahui adanya infeksi pada saluran kemih dan genital, kristalisasi pada urine yang menjadi salah satu penyebab batu ginjal. Semua calon karyawan dan karyawan harus melakukan pemeriksaan ini.


HCG Test
Untuk mengetahui adanya kehamilan pada calon karyawan. Dilakukan pada calon karyawan wanita bagian produksi. Jika perusahaan menerima calon karyawan yang sedang hamil maka perusahaan harus menerima risiko jika adanya gangguan kesehatan pada masa kehamilan yang menyebabkan karyawan tersebut sering cuti. Karena kehamilan normal pun pasti ada gangguan kesehatan yang normal yang akan menyebabkan keterbatasan pekerjaan fisik. Untuk karyawan wanita tidak perlu dilakukan pemeriksaan ini.

FUNGSI LIVER
SGOT dan SGPT untuk mengetahui adanya penurunan fungsi hati. Peningkatan SGOT dan SGPT dapat disebabkan karena konsumsi obat, alkohol dan kurang istirahat. Pemeriksaan ini dilakukan untuk calon karyawan dan karyawan yang bekerja pada perusahaan dengan jam lembur tinggi dan hasil produksi yang ada bahan kimia.
Gamma Glukuronil Transferase untuk mengetahui adanya toksisitas pada hati akibat bahan kimia. Pemeriksaan ini dilakukan pada karyawan yang bekerja di lingkungan pabrik dengan bahan kimia dan calon karyawan yang dahulu memiliki riwayat pekerjaan pada pabrik yang menggunakan bahan kimia.

HbsAg ( dengan Anti Hbs titer )
Untuk mengetahui adanya penyakit hepatitis B. Pemeriksaan ini dilakukan pada calon karyawan yang akan bekerja di bidang medis, pekerjaan yang menggunakan benda tajam, pisau, jarum suntik. Sehingga risiko mengalami luka lebih besar. Karena penyakit hepatitis B salah satunya menular lewat darah. Untuk karyawan pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk screening test. Sehingga penyakit lebih mudah diketahui dan penanganan lebih cepat.

FUNGSI GINJAL
Ureum dan Creatinin untuk mengetahui adanya penurunan fungsi ginjal sehingga dapat mendeteksi secara dini penyakit gagal ginjal. Pemeriksaan ini dilakukan untuk calon karyawan dan karyawan. Jika sudah ada kecurigaan diagnosa dokter ke arah gagal ginjal maka kita juga dapat menangani lebih awal misalnya karyawan tersebut diistirahatkan.

GULA DARAH PUASA
Untuk mengetahui adanya intoleransi glukosa dan penyakit Diabetes Mellitus. Pemeriksaan dilakukan untuk calon karyawan dan karyawan yang berusia di atas 30 th. terutama bagian staff. Dengan mengetahui penyakit ini maka kita dapat mengadakan diet rendah gula ataupun pengobatan.

RONTGEN THORAX
Untuk mengetahui adanya kelainan di paru-paru seperti infeksi akut maupun kronis yang dapat menular dan mengganggu efektifitas bekerja, seperti TB Paru, Bronkhopneumonia. Pemeriksaan dilakukan oleh semua calon karyawan dan karyawan.


EKG ( ELEKTROKARDIOGRAFI )
Untuk mengetahui adanya kelainan jantung sehingga dapat membatasi pekerjaan fisik. Pemeriksaan dilakukan oleh calon karyawan dan karyawan yang berusia di atas 35 th dan yang menempati posisi driver terutama.

AUDIOMETRI
Untuk mengetahui adanya penurunan fungsi pendengaran terutama bagi karyawan yang bekerja di lingkungan dengan kebisingan yang tinggi. Untuk calon karyawan yang dahulu pernah terpapar kebisingan pada tempat kerja terdahulu dan untuk karyawan yang bekerja di lingkungan dengan tingkat kebisingan tinggi.

SPIROMETRI
Untuk mengetahui adanya penurunan fungsi paru – paru terutama yang bekerja di lingkungan dengan kadar polusi ( debu, zat kimia yang mudah menguap ) yang tinggi. Pemeriksaan dilakukan oleh calon karyawan dengan tempat kerja dahulu memiliki lingkungan dengan kadar polusi tinggi dan karyawan dengan lingkungan kadar polusi tinggi.

Pentingnya annual medical check up

Terkadang perusahaan ingin menekan budget pengeluaran bagi karyawan dengan meniadakan budget kesehatan padahal ini adalah keputusan yg salah.
Sebuah perusahaan besar dengan omset milyaran rupiah pastilah memiliki ratusan hingga ribuan karyawan. Bisakah dibayangkan jika suatu hari kelak karyawan yg sudah tidak bekerja di perusahaan tersebut tiba-tiba datang menuntut perusahaan mengenai penyakit yg ia derita dan menurut karyawan tersebut penyakit itu ia dapat karena bekerja di perusahaan tersebut.
Apa yg hrs dilakukan perusahaan tsb?
Siapkah perusahaan memberikan santunan pada karyawan tsb ?
Namun jika perusahaan tsb melakukan medical check up pra-employee dan annual medical check up tentu perusahaan memiliki record kesehatan karyawan tsb.... Sehingga bisa ditelusuri apakah penyakit yg diderita karyawan tsb merupakan penyakit yg disebabkan akibat pekerjaan di perusahaan tsb...?